Toni Kroos Digoda ke Liga Inggris

Toni Kroos Digoda ke Liga Inggris

Toni Kroos sudah pernah menegaskan dirinya hanya ingin Real Madrid jadi klub terakhir yang dibelanya sebelum pensiun. Namun, sejumlah klub Liga Inggris berusaha menggoda sang pemain.

Madrid memang sudah ancang-ancang mendepak Kroos. Buktinya, pemain yang kini berusia 33 tahun itu hanya diberi kontrak baru berdurasi pendek.

Kontrak Kroos yang harusnya selesai pada musim panas 2023 diperpanjang hanya satu musim. Jadi sang pemain baru akan hengkang di akhir musim ini.

Nah, kecil kemungkinan Real Madrid mau memberinya kontrak baru lagi. Kroos sudah siap dengan posibilitas tersebut dan sudah memikirkan rencana terhadap kariernya.

Toni Kroos Tidak akan ke Mana-mana

Tahun lalu, dan di beberapa kesempatan, Kroos secara tersurat dan tersirat menegaskan keinginannya pensiun di Madrid. Ia bahkan bisa saja pensiun di musim panas 2023 lalu jika Madrid tidak memberinya kontrak baru.

“Saya selalu mengatakan bahwa saya tidak akan pergi ke manapun. Saya tidak mau mengganti klub,” katanya dilansir dari ESPN.

“Saya mau pensiun di sini [Real Madrid]. Satu-satunya hal yang belum saya ketahui adalah waktunya. Mungkin saja tahun depan, tetapi kita lihat nanti,” sambung dia. Baca Juga Derby Manchester, Erik Ten Hag Pede Manchester United Bakal Buat Manchester City Menderita

2 dari 4 halaman

Digoda ke Liga Inggris

Nah, di tengah ketidakpastian soal masa depan Kroos di Madrid, laporan The Daily Star menyebutkan bahwa klub-klub Liga Inggris hendak menggodanya.

Manchester City, Manchester United, Chelsea, bahkan Newcastle menawarkan tempat terakhir baginya sebelum benar-benar gantung sepatu.

Pilihan berkarier ke Liga Inggris bisa jadi opsi yang menarik baginya. Toh, Kroos belum tua-tua amat. Dia juga belum sepenuhnya habis.

Keputusan Awal Tahun Depan

Terlepas dari itu semua, Kroos baru akan memastikan nasibnya di awal tahun 2024. Entah nanti dia akan bertahan, pensiun, atau justru berganti seragam.

“Kami baru akan bicara di bulan Januari, Februari, atau mungkin Maret. Tidak perlu gugup, karena saya tidak gugup,” canda dia.

Loyalitas Kroos

Di zaman sekarang, banyak pemain yang suka berganti-ganti model sepatu. Mereka memakai sepatu dengan berbagai varian warna.

Ada juga yang didesain secara khusus sesuai pemakainya. Misalnya saja menampilkan pesan tertentu atau menuliskan namanya di sepatu tersebut.

Namun tak lama kemudian, pemain itu bisa menggantinya dengan sepatu lainnya. Mereka akan memakai produk keluaran terbaru.

Namun tidak demikian dengan Toni Kroos. Dari laporan talkSPORT, pemain berusia 33 tahun itu setia dengan satu model sepatu saja.

Sudah Tidak Diproduksi Lagi

Sepatu tersebut adalah sepatu buatan Adidas yakni Adipure 11pro. Brand asal Jerman tersebut menciptakan sepatu tersebut pada tahun 2013 silam.

Sepatu tersebut bahkan sudah tidak diproduksi lagi. Jadi apakah itu berarti memakai sepatu yang sama berulang kali selama ini?

Tentu saja tidak. Ia memang masih terus memakai model 11pro tersebut.

Pasalnya Adidas dengan senang hati bersedia membuatkan sepatu tersebut khusus untuk Kroos. Jadi ia punya stok 11pro tak terbatas.

Gila

Ben Warren, seorang spesialis yang menyediakan sepatu untuk pemain sepak bola profesional, angkat bicara soal loyalitas Toni Kroos itu. Ia mengaku ia belum pernah mendengar ada pemain yang terus memakai sepatu yang itu-itu saja seperti Kroos.

“Sungguh gila bagaimana ia melakukan hal itu,” kata Warren pada The Athletic.

“Saya yakin salah satu alasannya adalah karena ia orang Jerman, dan Adidas adalah perusahaan Jerman. Tapi ia satu-satunya pemain yang mampu melakukannya. Merek sangat ketat dalam memakai model terbaru,” serunya.

Pihak Adidas mengatakan mereka ‘bangga’ atas hubungan mereka dengan sang pemain. Akan tetapi mereka tetap merahasiakan kesepakatannya dengan Kroos.

Sebuah keputusan besar dibuat Toni Kroos. Gelandang 31 tahun itu resmi memutuskan pensiun dari Timnas Jerman.

Kroos merupakan salah satu pemain kunci Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Ia menjadi salah satu aktor penting di balik keberhasilan Jerman memenangkan Piala Dunia 2014.

Pemain Real Madrid itu kembali dipercaya Joachim Loew bermain di Euro 2020. Namun ia tidak bisa berbuat banyak saat Jerman tersingkir di babak 16 besar Euro 2020.

Beberapa saat yang lalu, Kroos memutuskan pensiun dari Der Panzer. “Saya sudah bermain sebanyak 106 kali untuk Jerman, dan tidak ada lagi penampilan saya di tim ini,” tulis Kroos dalam pernyataan resminya.

Fokus ke Level Klub

Kroos memutuskan untuk mengakhiri karirnya di Timnas Jerman demi fokus ke karirnya di level klub.

“Saya berharap bisa menutup karir saya dengan memenangkan Euro, namun itu tidak terjadi. Saya membuat keputusan untuk pensiun ini sejak lama, dan saya tidak akan bermain di Piala Dunia 2022 di Qatar,”

“Alasan mengapa saya pensiun karena saya ingin fokus dengan tujuan saya bersama Real Madrid untuk beberapa tahun ke depan. Saya juga ingin lebih banyak beristirahat, setelah 11 tahun lebih saya tidak banyak mendapatkan itu. Saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu saya bersama istri dan ketiga anak saya,”

Doakan yang Terbaik

Pada kesempatan ini, Kroos memberikan rasa terima kasihnya kepada Joachim Loew dan mendoakan yang terbaik untuk Hansi Flick.

“Pada akhirnya saya ingin berterima kasih sebanyak-banyaknya untuk Jogi Loew. Ia yang menjadikan saya pemain tim nasional dan juga juara dunia. Ia percaya kepada saya dan kami berhasil menuliskan kisah sukses untuk waktu yang lama,”

“Pada kesempatan ini saya ingin mendoakan yang terbaik kepada Hansi Flick. Semoga Beruntung,” ujarnya.

Era Baru

Timnas Jerman akan memasuki babak baru pasca Euro 2020.

Hansi Flick resmi diangkat menjadi manajer Timnas Jerman menggantikan Loew yang mengundurkan diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *