Benjamin Mendy melontarkan tuntutan kepada mantan klubnya, Manchester City terkait gaji yang belum dibayar. Mendy merasa belum mendapatkan haknya sebagai pemain.
Karier Mendy di Man City memang terbilang mengecewakan. Dia pernah bermain sangat baik dan disebut-sebut sebagai salah satu calon bek kiri terbaik di dunia.
Sayangnya, Mendy terlibat masalah besar di luar lapangan. Dia menghadapi kasus tudingan pemerkosaan sejak beberapa tahun lalu dan terpaksa harus mengalihkan fokusnya di luar lapangan.
Saat itu, meski Mendy belum terbukti bersalah, Man City menjatuhkan hukuman skors atau penangguhan pada September 2021.
Bertahun-tahun berjuang, terbukti tidak bersalah
Mendy harus menghadapi proses pengadilan yang ternyata berjalan sangat panjang, sampai hitungan tahun. Baru pada Januari 2023 kemarin dia terbukti tidak bersalah.
Bek Prancis itu dinyatakan tidak bersalah terhadap enam tudingan pemerkosaan dan satu tudingan tindakan kekerasan seksual.
Lalu, pada Juli 2023 lalu, Mendy juga terbukti tidak bersalah dalam satu tudingan pemerkosaan dan satu percobaan pemerkosaan.
Intinya, ketika namanya sudah telanjur tercoreng, setelah klub sudah menjatuhkan hukuman skors, ternyata Mendy sama sekali tidak bersalah. Padahal karier Mendy sudah hancur. Baca Juga Theo Hernandez Kesepian, Milan Kini Terus Berburu Bek Kiri Baru
Gabung Lorient
Setelah bebas dan dinyatakan tidak bersalah, Mendy bergabung dengan klub Prancis, Lorient beberapa waktu lalu. Dia sudah menempuh tiga penampilan sejauh ini.
Terbaru, menurut laporan Daily Mail, Mendy telah melontarkan tuntukan kepada Man City terkait gaji yang belum dibayar, diperkiraan sekitar 9 juta pounds atau 10 juta pounds.
Saat itu Mendy pernah dilarang masuk ke kota Manchester karena kondisi kasusnya. Jadi dia tidak bisa berlatih atau bermain untuk Man City.
Pihak klub pernah berjanji bahwa mereka akan membayar gaji Mendy telah persidangan selesai.
Benjamin Mendy pernah didaulat sebagai salah satu bek kiri berbakat dan dibeli Manchester City. Namun, dia tengah berurusan dengan kasus hukum atas dugaan dua upaya pemerkosaan yang dilakukan beberapa tahun lalu.
Benjamin Mendy mulai menjadi buah bibir usai tampil bagus bersama Marseille. Pada musim 2016/2017, Mendy pindah ke AS Monaco dengan transfer 13 juta Euro.
Pada musim yang sama, Mendy membawa Monaco menjadi juara Ligue 1. Performa apik itu membuat Mendy dilirik banyak klub top Eropa. Musim berikutnya, Mendy dibeli Man City dengan harga 57 juta Euro.
Musim pertama Mendy bersama City berjalan sangat buruk. Dia berulang kali mengalami cedera lutut. Mendy hanya bermain pada tujuh laga Premier League. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya.
Kasus Hukum Benjamin Mendy
Di tengah performa yang tak kunjung membaik, Benjamin Mendy tersandung kasus hukum. Pada Oktober 2020, Mendy diduga melakukan upaya penyerangan dan memperkosa seorang perempuan berusia 24 tahun.
Kasus tersebut dilakukan Mendy di rumahnya yang berada di kawasan Mottram St Andrew, Cheshire.
Sebelum kasus di atas mencuat, dua tahun sebelumnya, Mendy juga dituding melakukan hal yang sama pada perempuan berusia 29 tahun. Kasus tersebut kini tengah berada di pengadilan.
Mendy menyangkal dua tuduhan tersebut. Saat ini, persidangan masih berjalan. Sementara itu, status karier Benjamin Mendy bersama Manchester City sudah pupus. Mendy dicoret dari skuad City sejak musim 2020/2021 lalu.
Tidur dengan 10 Ribu Perempuan
Benjamin Mendy menolak dua tuduhan yang diarahkan padanya. Dalam salah satu kasusnya, Mendy membawa korbannya ke dalam kamar. Namun, karena sang perempuan menolak permintaan, Mendy tidak memaksa dan berkata sesuatu.
“Pada tahap ini Mr Mendy mundur selangkah dan berkata ‘Anda terlalu pemalu’. Tuan Mendy bilang, ‘Tidak apa-apa. Saya telah berhubungan seks dengan 10.000 wanita’,” ucap Mr Aina yang menjadi juri dalam pengadilan kasus Mendy.
Mendy sendiri membuat pengakuan bahwa hubungannya dengan dua perempuan yang masuk dalam kasus ini terjadi karena suka sama suka.
City Menskors Mendy
Tanpa menunggu waktu lama, Manchester City menunjukkan sikap tegas dan tidak memberikan pembelaan apapun kepada sang pemain. Lewat situs resminya, mereka mengumumkan kalau Mendy telah diskors untuk waktu yang tidak ditentukan.
“Manchester City dapat mengonfirmasi bahwa setelah didakwa oleh pihak kepolisian hari ini, Benjamin Mendy telah diskors sambil menunggu penyelidikan,” demikian bunyi pernyataan Manchester City yang disampaikan lewat situs resminya.
“Permasalahan ini tunduk pada proses hukum dan oleh karena itu, klub tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut sampai proses tersebut selesai.”
Official. Manchester City announce that after being charged by police today, Benjamin Mendy has been suspended by the club pending an investigation. 🔵 #MCFC— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) August 26, 2021
Sederet Kasus Mendy di Luar Lapangan
Mendy terbilang cukup sering berurusan dengan masalah di luar lapangan. Pada awal tahun 2021, ia kedapatan melanggar aturan Covid-19 di Inggris dengan menerbangkan seorang wanita dari Yunani ke rumahnya yang terletak di Chesire.
Beberapa hari sebelumnya, Mendy juga kedapatan melanggar aturan Covid-19 dengan melangsungkan pesta tahun baru di kediamannya. Pesta tersebut bermasalah karena Mendy mengundang rekan-rekannya dari luar rumah.
Pada bulan Februari 2021, pihak kepolisian menjatuhkan hukuman berupa denda sebesar seribu pounds (sekitar Rp19,8 Juta) karena melanggar aturan lalu lintas. Mendy kedapatan mengendarai Lamborghini seharga 475 ribu pounds (sekitar Rp9,4 Miliar) tanpa asuransi maupun lisensi berkendara.