Darwin Nunez Bersabar Dengan Hasil Di Liverpool

Darwin Nunez Bersabar Dengan Hasil

Darwin Nunez Bersabar Dengan Hasil di Liverpool mengambil keputusan yang tepat saat bersabar dengan proses adaptasi Darwin Nunez. Kesabaran itu kini mulai membuahkan hasil yang manis.

Perlahan tapi pasti, pesona Darwin Nunez sebagai ujung tombak Liverpool mulai bertebaran. Dirinya sudah terlibat dalam delapan gol dari 11 penampilan di seluruh kompetisi.

Jika membandingkannya dengan musim lalu, jumlah tersebut mengalami peningkatan yang pesat. Di musim 2022/2023, Nunez terlibat dalam 19 gol saja dari 42 penampilan.

Jurgen Klopp mengaku senang dengan perkembangan pemain berusia 24 tahun itu. Tidak hanya sang manajer Liverpool, rekan-rekannya yang lain pun menunjukkan kepuasan yang sama. Baca Juga Alasan Manchester United Bakal Benamkan FC Copenhagen

Darwin Nunez Memang Perlu Adaptasi

Musim lalu memang jadi masa adaptasi bagi Nunez. Sebab, pemain asal Uruguay itu pertama kali mencicipi kompetisi, negara, dan bahasa yang baru.

“Dia memang perlu waktu untuk beradaptasi di negara baru, bahasa baru, dan tim baru. Ya, hal-hal semacam itu lah,” tutur Klopp dilansir dari 90min.

“Segala adaptasi itu kini sudah selesai sejak lama. Kini semua orang bahagia dengan penampilannya. Saya pun sangat senang,” imbuh dia.

Belum di Performa Puncak

Kendati demikian, Nunez diketahui belum berada di performa puncaknya. Dia pernah jauh lebih tajam dalam dua musimnya di Benfica.

Nunez mencatatkan 14 gol dan 12 assist dari 44 penampilan di musim 2020/2021. Di musim berikutnya, ia membukukan 34 gol dan empat assist dari 41`laga.

“Yang jelas, Nunez sekarang sedang dalam momen yang bagus,” kata Klopp tidak ingin memaksa Nunez untuk buru-buru berada dalam performa puncaknya.

Bikin Pusing

Di sisi lain, Nunez yang membaik bikin Klopp pusing. Dia jadi bingung harus memainkan siapa di setiap pertandingannya karena semua pemain tengah on fire.

“Saya kerap kali harus dipusingkan dengan siapa yang harus dimainkan sejak awal?” akunya.

Selain Nunez, ada nama Luis Diaz yang bersaing untuk mendapatkan posisi utama. Karena keduanya sedang tampil baik, kondisi fisik akan sangat menentukan siapa yang akan bermain.

Kemenangan ini dicapai dengan susah payah. Pasalnya, tuan rumah harus menunggu sampai menit 75 untuk membuka keunggulan atas tim tamu.

Salah membuka gol kemenangan The Reds – julukan Liverpool lewat tembakan pinalti di menit 75. Pinalti ini diberikan setelah melihat tayangan VAR. Dari tayangan itu Salah satu pemain Everton melakukan pelanggaran. Sedangkan gol keduanya tercipta di menit 90+ 7 memanfaatkan umpan D Nunez.

Dalam laga ini, tuan rumah bermain habis habisan dalam menggempur pertahanan Everton. Rapatnya barisan pertahanan membuat para pemain tuan rumah frustasi. Selain itu, banyak tembakan yang dilepaskan tidak tepat sasaran.

Bahkan, keunggulan dalam jumlah pemain sejak menit 37 akibat dikartumerahkannya A Young tak juga memberikan celah bagi pertahanan lawan. Dalam laga ini, Everton lebih banyak bertahan.

Beruntung, rapatnya barisan pertahanan lawan akhirnya dapat kebobolan juga meskipun salah satunya melalui titik pinalti. Dengan kemenangan ini Liverpool berada di peringkat pertama klasemen sementara Liga Inggris dengan poin 20

Namun sayang, selama memperkuat Liverpool, Nunez kesulitan menunjukkan performa yang sama di Benfica. Hingga saat ini, ia baru mampu mengoleksi 19 gol dalam 53 pertandingan Liverpool di semua ajang

Untuk musim 2023/2024 ini, Nunez baru mampu mengemas 4 gol dalam 11 penampilan di seluruh kompetisi untuk Liverpool. Tapi yang menarik, di balik seretnya gol selama berseragam Liverpool, Nunez rupanya memiliki peran lain yang cukup krusial.

Menurut catatan Whoscored, pemain asal Uruguay  lebih sering bermain sebagai kreator serangan, plus menyuplai bola-bola matang untuk dikonversi menjadi gol buat rekan setimnya, Mohamed Salah.

Tercatat, Nunez total sudah mengkreasikan hingga 8 assist bersama Liverpool, termasuk empat assist pada musim ini, di mana kesemuanya dibuat untuk gol-gol Mohamed Salah. Nunez seakan paham betul umpan yang diinginkan dan disukai The Pharaoh.

Bahkan sebelum bergabung ke Liverpool, Nunez berhasil membukukan hingga 34 gol dalam 41 pertandinga di musim 2021/2022, termasuk dua golnya ke gawang Si Merah pada ajang Liga Champions. Dengan catatan itu, Liverpool berani menebus Nunez dengan banderol mencapai 85 juta paun atau sekitar Rp 1,64 triliun, sekaligus jadi salah satu pembelian termahal dalam sejarah klub asal Merseyside tersebut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *