Alasan Man United Bakal Benamkan FC Copenhagen

Alasan Man United Bakal Benamkan FC Copenhagen

Man United Akan Kalahkan FC Copenhagen di Rabu (25/10/2023) dini hari nanti. Ada sejumlah alasan mengapa Setan Merah bakal menang di laga ini. Pertandingan Man United ini merupakan pertandingan ketiga grup A Liga Champions 2023/2024. Pertemuan ini mempertemukan dua tim terbawah dalam grup A.

Kedua tim sama-sama mengincar kemenangan di laga ini. Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan Setan Merah bakal lebih diunggulkan untuk memetik tiga poin di Old Trafford.

Momentum Positif Man United

Alasan pertama mengapa Manchester United bakal menang melawan FC Copenhagen adalah karena mereka dalam momentum yang positif.

Memang betul di awal musim 2023/2024 ini MU masih angin-anginan. Namun Setan Merah mulai menemukan kestabilan, di mana terakhir kali mereka berhasil menang 2-1 atas Sheffield United.

Momentum positif MU ini akan coba Setan Merah bawa saat mereka menghadapi sang tamu dari Denmark itu pada dini hari nanti.

Unggul Head to Head

Alasan kedua mengapa Manchester United bakal menang melawan FC Copenhagen karena Setan Merah unggul head to head atas tim Denmark tersebut.

Sepanjang sejarah, kedua tim baru tiga kali bertemu. Dua kali di ajang Liga Champions dan satu kali di ajang Liga Europa.

Dari tiga pertemuan itu MU menang dua kali dan kalah satu kali, mencetak empat gol dan kebobolan satu gol, di mana pertemuan terakhir mereka terjadi di Liga Europa 2020/2021 silam. Baca Juga Setelah Kematiannya Pemenang Piala Dunia Inggris Akan Selalu Menjadi Inspirasi Bagi Manchester United

Posisi Kepepet

Jonny Evans menghibur Andre Onana usai kebobolan melawan Brentford, Sabtu (7/10/2023) (c) AP Photo/Jon Super

Alasan ketiga mengapa Manchester United bakal memenangkan laga ini karena mereka berada dalam posisi kepepet.

MU kalah dua kali beruntun di fase grup Liga Champions melawan Bayern Munchen dan Galatasaray. Ini membuat MU saat ini menduduki dasar klasemen grup A dengan raihan 0 poin.

Jika MU kalah di laga ini, MU hampir dipastikan gagal lolos ke fase gugur Liga Champions. Jadi dalam posisi kepepet seperti ini, biasanya tim tim seperti MU bakal tampil dengan performa yang ciamik dan mereka akan termotivasi besar untuk mengalahkan sang tamu.

Tuah Rasmus Hojlund

Alasan keempat mengapa Manchester United memiliki mesin gol baru bernama Rasmus Hojlund.

Hojlund punya rekam jejak yang mengerikan di Liga Champions. Ia berhasil mencetak tiga gol dari dua laga Liga Champions di musim ini.

Hojlund juga akan semakin termotivasi di laga ini, karena ia akan menghadapi klub masa kecilnya. Ia ingin membuktikan dirinya bahwa ia kini sudah menjadi striker yang berbeda dari striker yang tidak diberikan kesempatan oleh FC Copenhagen beberapa tahun yang lalu tersebut.

Demi Sir Bobby Charlton

Alasan kelima adalah Manchester United bakal memenangkan laga ini demi mendiang Sir Bobby Charlton.

Legenda Manchester United itu berpulang di usia 86 tahun pada akhir pekan kemarin. Kepergian Sir Bobby meninggalkan duka yang mendalam mengingat ia sosok yang penting bagi Manchester United.

Bermain di Old Trafford, tentu Manchester United dan para pendukungnya akan memberikan performa terbaik mereka untuk memberikan pelepasan yang layak untuk sang legenda di laga ini.

Ada beberapa pemain yang bisa diandalkan Copenhagen untuk mengadang laju Manchester United.

Man United akan berduel lawan Copenhagen di matchday 3 Grup A Liga Champions 2023/2024 di Old Trafford, Rabu (25/10/2023) dini hari WIB. Setan Merah wajib menang di laga ini.

Hasil itu akan menjaga kans mereka lolos ke babak knockout. MU sendiri belum memetik poin sama sekali karena dalam dua laga pertamanya mereka selalu kalah. Mereka dijinakkan Bayern Munchen 4-3 dan dipermalukan Galatasaray 2-3.

Namun tentu saja MU tak bisa memandang remeh Copenhagen. Raksasa Denmark itu berpeluang merepotkan atau bahkan membuat mereka terpeleset dengan mengandalkan beberapa pemainnya.

Siapa saja pemain yang bisa membantu Copenhagen merepotkan MU? Simak ulasannya di bawah ini Bolaneters.

Lukas Lerager

Gelandang asli Denmark. Lukas Lerager baru gabung Copenhagen secara permanen pada musim panas 2022 lalu.

Ia langsung jadi andalan lini tengah Copenhagen. Lukas sendiri termasuk gelandang yang produktif.

Total ia sudah mengemas 24 gol dan delapan assist dari 123 laga. Satu gol dan satu assist di antaranya dihasilkan Lukas pada musim ini di pentas Liga Champions.

Lukas sendiri begitu jago dalam duel udara. Ia bisa memberikan ancaman ekstra dari lini kedua atau dari situasi set piece.

Mohamed Elyounoussi

Duel Mohammed Elyounoussi dan Kingsley Coman dalam laga Liga Champions FC Copenhagen vs Bayern Munchen, Rabu (4/10/2023). (c) Ritzau Scanpix via AP Photo/Mads Claus Rasmussen

Mohamed Elyounoussi baru merapat ke Copenhagen pada tahun 2023 ini. Ia langsung menjadi andalan baru lini serang klub barunya ini.

Elyounoussi sendiri bisa dimainkan sebagai gelandang serang. Selain itu bisa juga dijadikan sebagai penyerang dan bermain di pos sayap kiri.

Ia cukup produktif. Sejah ini Elyounoussi sudah bermain 12 kali dan mengemas empat gol plus satu assist. Satu gol di antaranya ia ciptakan di Liga Champions.

Diogo Goncalves

Merapat ke Copehagen sejak Januari 2023 lalu. Diogo Goncalves adalah pemain serba bisa.

Selain bisa beroperasi sebagai gelandang, ia juga bisa dimainkan sebagai penyerang. Seringnya ia beroperasi sebagai winger kanan. Sejauh ini pemain berusia 26 tahun asal Portugal tersebut cukup produktif.

Ia telah mengemas enam gol dan dua assist dari 14 penampilan. Goncalves bisa mengeksploitasi sisi kiri pertahanan MU yang sedang rapuh karena bek kirinya cedera semua.

Memang ada kans Sergio Reguilon bermain. Namun ia baru saja pulih dari cedera.

Kevin Diks

Aksi Kevin Diks pada laga play-off Liga Champions 2022/2023 melawan Trabzonspor (c) AP Photo

Ini adalah musim ketiga Kevin Diks bermain di FC Copenhagen. Pemain serba bisa ini pun menjadi salah satu pilar utama lini belakang klub tersebut.

Musim ini Kevin kerap bermain dengan Denis Vavro di pos bek tengah. Meski kalah tinggi dari Vavro, namun ia punya catatan duel udara yang lebih baik. Ia memenangkan rata-rata 1.5 duel udara per laga dibandingkan Vavro (1).

Kevin juga jago dalam memberikan umpan panjang dari belakang. Sejauh ini ia mencatatkan 3.5 operan panjang per laga di UCL, lebih baik dari Vavro (2.5).

Musim ini Kevin sudah mencatatkan satu assist dari 14 laga. Musim ini lini pertahanan Copenhagen memang masih cukup bermasalah namun Kevin Diks setidaknya bisa memberikan bantuan ekstra bagi timnya untuk menekan balik MU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *