Fakhri Husaini angkat bicara ihwal peluang Timnas Indonesia U-17 pada Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. Legenda sepak bola Indonesia ini menyebut peluang skuad besutan Bima Sakti tersebut masih sangat terbuka.
“Di level usia muda, tidak ada perbedaan jauh antara tim-tim yang ada saat ini,” ucap Fakhri, kepada Bola.net.
“Berdasar pengalaman saya memegang tim U-17 pada 2018 lalu, asal pelatih diberi kewenangan penuh, peluang tersebut sangat terbuka,” sambungnya.
Fakhri menyebut saat ini skuad Indonesia harus fokus untuk bisa bermain sebaik mungkin. Mereka, sambungnya, tak perlu terlalu memikirkan hal-hal lain, seperti kekuatan lawan yang akan dihadapi.
“Tiga tim lain yang satu grup dengan kita ini relatif asing bagi kita. Selama ini, kita lebih banyak menghadapi tim-tim dari negara ASEAN atau paling jauh sama-sama negara Asia,” tuturnya.
Fakhri sendiri merupakan pelatih yang lekat dengan tim usia muda. Salah seorang gelandang terbaik Timnas Indonesia pada era 90-an tersebut sempat menangani tim Indonesia U-16. Waktu itu, ia sukses membawa Bagas Kaffa dan kawan-kawan meraih gelar juara Piala AFF U-16 2018. Saat ini ia berstatus sebagai Direktur Akademi Deltras FC di Sidoarjo.
Fakhri Husaini Berharga bagi Indonesia
Lebih lanjut, menurut Fakhri, kendati tiga lawan yang akan dihadapi Indonesia pada level grup relatif asing, hal ini bukanlah sebuah masalah. Bahkan, ia justru menilai bahwa hal ini justru akan menjadi modal berharga bagi Indonesia ke depannya.
“Memang tiga negara ini tidak familiar dengan tim usia muda kita. Namun, ini bagus bagi para pemain, pelatih, dan juga PSSI,” ucap Fakhri.
“Kita bisa mengukur posisi kita saat ini. Selain itu, kita juga bisa berpikir ulang soal format kompetisi, atau bahkan youth development kita, apakah akan tetap atau berubah,” ia menandaskan.
Deltras FC benar-benar serius menyiapkan pembinaan pemain muda untuk melahirkan talenta berkualitas. Manajemen The Lobster menunjuk Fakhri Husaini sebagai direktur akademi.
Penunjukan Fakhri Husaini dikonfirmasi oleh CEO Deltras FC, Amir Burhanuddin. Fakhri dianggap sosok yang tepat untuk melakukan pembinaan terhadap calon pemain masa depan The Lobster.
“Kami memilih Fakhri Husaini untuk mengisi jabatan direktur akademi. Karena Fakhri kami anggap cocok dalam urusan akademi bagi pemain muda,” katanya dalam rilis yang diterima Bola.net, Selasa (20/12/2022).
Fakhri Husaini merupakan pelatih yang cukup berpengalaman menangani pemain muda. Dia sukses membawa Timnas Indonesia kelompok umur bersinar di Asia Tenggara. Baca Juga Raphael Maitimo, Senjata Rahasia Kanada
Menularkan Ilmu
Pengalaman Fakhri Husaini menangani Timnas Indonesia kelompok usia diharapkan bisa ditularkan kepada pemain binaan Deltras FC. Sehingga mereka bisa memaksimalkan potensinya.
“Kami harap Fakhri bisa menularkan ilmunya kepada pemain-pemain muda,” Amir menambahkan.
“Karena pemuda yang ada di Deltras Junior ini juga cukup memiliki potensi ke depan,” tandas mantan Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur tersebut.
Pengalaman Fakhri Husaini
Fakhri Husaini memulai kiprahnya sebagai pelatih bersama Bontang PKT. Setelah itu, dia dipercaya untuk menangani Timnas Indonesia U-16. Dia mampu mempersembahkan trofi Piala AFF U-16 2018.
Setelah itu, Fakhri Husaini naik kelas dan ditunjuk sebagai juru taktik Timnas Indonesia U-19. Pelatih asal Aceh tersebut mampu membawa Garuda Muda lolos ke Piala Asia U-20 2020.
Sejak 2021, Fakhri Husaini kembali menangani klub profesional dengan menakhodai Persiba Balikpapan. Setelah itu hijrah ke Borneo FC dan terakhir memimpin Persela Lamongan di Liga 2.
1 dari 5 halaman
Nama Besar Bukan Jaminan
Nama besar seorang pelatih tidak bisa menjadi jaminan posisinya akan aman di Liga 2 2022/2023. Fakhri Husaini adalah buktinya. Dia baru saja dipecat Persela Lamongan usai memainkan laga pekan ke-6.
Fakhri Husaini punya reputasi yang sangat bagus. Dia pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia U-16 dan meraih gelar juara Piala AFF U-16 2018. Sebelumnya, Fakhri juga melatih klub BRI Liga 1 yakni Borneo FC.
Di bawah kendali Fakhri, Persela gagal meraih hasil yang meyakinkan. Laskar Joko Tingkir hanya sekali menang pada enam laga. Mereka kini berada di posisi ke-9 klasemen Grup Tengah Liga 2 dengan raihan lima poin.
Sampai saat ini, Persela belum menentukan siapa pelatih yang akan menggantikan tugas Fakhri secara penuh. Persela menunjuk Charis Yulianto, asisten Fakhri, sebagai pelatih sementara.
Daftar Pelatih yang Berpisah dengan Klubnya
- Sahala Saragih – Perserang Banten
- Syahrial Effendhi – PSDS Deli Serdang
- Erwan Hendarwanto – Persekat Tegal
- Imran Nahumarury – PSIM Yogyakarta
- Khusairi – Gresik United FC
- Muhamad Yusup Prasetiyo – PSPS Riau
- Fakhri Husaini – Persela Lamongan