Guardiola Beberkan Alasan Lepas Palmer ke Chelsea

Guardiola Beberkan Alasan Lepas Palmer ke Chelsea

Manajer Manchester City Josep Guardiola buka suara terkait alasan klub melepas Cole Palmer ke Chelsea. Guardiola mengatakan kalau Palmer pindah karena ingin bermain lebih rutin.

Palmer menembus tim utama Manchester City pada tahun 2020. Dia mulai rutin bermain di tim utama The Cityzens pada musim lalu meski kebanyakan sebagai pemain pengganti.

Di musim panas 2023 kemarin, Palmer mengambil keputusan yang mengejutkan. Dia memilih untuk meninggalkan Manchester City.

Palmer menerima pinangan Chelsea. Pemain yang kini berusia 23 tahun tersebut dikontrak sampai tahun 2023 mendatang di Stamford Bridge.

Guardiola Kepindahan Palmer

Manchester City akan menghadapi Chelsea pada akhir pekan ini. Guardiola mengatakan kalau Palmer memutuskan pindah ke Chelsea karena menginginkan waktu bermain.

“Alasannya adalah, dia menginginkan waktu bermain,” kata Guardiola dilansir Metro.

“Dia mendapatkannya, jadi selamat.” Baca Juga Luton Town Memang Berbahaya, Tapi Manchester United-lah Pemenangnya

Doakan Palmer

Palmer tampil cukup bagus selama berseragam Chelsea sejauh ini. Guardiola berharap Palmer bisa menemukan kesuksesan selama berkarier bersama The Blues.

“Dia adalah pria yang berasal dari akademi, dia meraih kesuksesan karena itu baik untuknya dan saya mendoakan yang terbaik untuknya,” imbuhnya.

“Selamat untuk Chelsea dan dia.”

Soal Sterling

Selain Palmer, Guardiola juga akan menghadapi mantan anak asuhnya lainnya, Raheem Sterling. Menurutnya, Sterling kini telah kembali ke performa terbaiknya di Stamford Bridge.

“Dia bermain sangat bagus, dia kembali ke momen terbaiknya dengan apa yang saya lihat dari penampilannya akhir-akhir ini,” ujarnya.

“Dia menciptakan bahaya luar biasa bagi lawan seperti yang dia lakukan di sini selama bertahun-tahun. Dia adalah bagian dari kesuksesan kami di tahun-tahun awal kami bersama. Raheem benar-benar penting,” pungkasnya.

Pelatih Brighton, Roberto De Zerbi, memberikan kredit khusus kepada Josep Guardiola. Dia telah mengidolakan Pep sejak lama dan dinilai memiliki peranan besar dalam keputusan De Zerbi menjadi pelatih.

Brighton baru saja berhadapan dengan Manchester City pada laga tunda pekan ke-32 Premier League 2022/2023. Berstatus sebagai tuan rumah, pasukan Seagulls hanya mampu menahan imbang The Citizens 1-1 di Amex Stadium pada hari Kamis, 25 Mei 2023.

Brighton tertinggal lewat gol yang dilesatkan Phil Foden di menit ke-25. Meski begitu, tuan rumah langsung tancap gas untuk bisa menyamakan kedudukan lewat gol spektakuler Julio Enciso di menit ke-38. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi di babak kedua.

Brighton mendapatkan apresiasi dari Pep Guardiola yang melabeli De Zerbi sebagai salah satu manajer yang paling berpengaruh dalam 20 tahun terakhir. De Zerbi pun membalas pujian itu dengan kata-kata indah untuk Pep.

Jadi Pelatih Karena Pep Guardiola

Setelah pertandingan Brighton kontra Manchester City yang berakhir imbang, De Zerbi selaku pelatih Seagulls menyempatkan waktunya untuk membalas pujian yang dilontarkan oleh Pep sebelum pertandingan dimulai. De Zerbi mengakui bahwa dia telah mengidolakan Pep sejak di Barcelona.

Pep Guardiola merupakan alasan pria asal Italia tersebut menjadi pelatih hingga saat ini. De Zerbi mengaku tidak pernah meniru strategi ataupun ide-ide dari pelatih selain Guardiola.

“Saya menjadi pelatih seperti sekarang karena saya mencintai Guardiola ketika bersama Barcelona-nya,” kata De Zerbi kepada Sky Sports usai pertandingan.

“Saya banyak mempelajarinya. Saya tidak ingin meniru siapa pun tetapi saya mengambil ide ketika saya mulai menjadi pelatih. Pep adalah nomor satu.”

Hasil Yang Pantas

Duel Erling Haaland dan Jan Paul van Hecke dalam laga Brighton vs Manchester City di Premier League 2022/2023, Kamis (25/5/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Brighton hanya mampu meraih hasil imbang ketika melakoni laga kandang melawan Manchester City. Meski begitu, De Zerbi tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Dia menilai hasil ini sangat pantas untuk didapatkan Brighton.

Pertandingan melawan pasukan Pep Guardiola akan selalu sulit karena mereka adalah pemuncak klasemen Liga Inggris dan juga finalis FA Cup serta Liga Champions musim ini. Namun, Brighton berhasil membuktikan kualitas mereka di hadapan sang juara.

Meskipun sulit, dengan hasil ini De Zerbi sangat yakin bahwa Seagulls pantas menjadi wakil Premier League 2022/2023 untuk bermain di Liga Eropa musim depan.

“Itu sangat sulit. Kami tahu bermain melawan Manchester City selalu sulit. Kami bermain sangat baik, kami pantas mendapatkan poin dan kami pantas bermain di Liga Europa,” ujar De Zerbi.

Potensi Besar Julio Enciso

Pemain-pemain Brighton merayakan gol Julio Enciso (tengah) (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Hasil imbang yang diperoleh Brighton pada laga melawan Manchester City tidak akan terjadi tanpa gol yang ditorehkan oleh gelandang muda mereka, Julio Enciso. Pemain asal Paraguay tersebut berhasil mencetak gol yang luar biasa dan membuat satu stadion kembali bergemuruh.

De Zerbi mengaku kagum dengan gol yang dicetak Enciso melalui tendangan roket jarak jauh. Namun, pelatih asal Italia tersebut masih berharap kualitas pemain muda satu ini akan lebih baik lagi. Julio Enciso dinilai memiliki potensi besar jika terus bersama Brighton.

“Gol Julio luar biasa. Dia memiliki potensi besar, tapi saya ingin dia bermain lebih baik dan bermain untuk tim. Jika dia tetap bersama kami, saya pikir dia bisa meningkat,” kata Roberto De Zerbi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *